Meskipun
perjuangan beliau telah usai tapi cita-cita beliau tidak boleh mati. Mari bangkitkan
emansipasi wanita sampai kapanpun. Meskipun derajat perempuan sudah tinggi, kita tidak boleh melupakan bahwa
perempuan tetap harus menghormati suaminya sebagai kepala keluarga. Setinggi
apapun pangkat wanita, tidak akan bisa merubah statusnya sebagai seorang istri,
ibu, dan anak.
Lalu siapakah
sosok kartini bagiku? Sosok kartini bagiku tak lain adalah mak (ibu). Bulan
Februari tahun 2021, genaplah 11 tahun kepergian beliau. Meskipun telah tiada,
beliau selalu terpatri di dalam hati hingga maut menjemputku. Mak sudah
mengandung ku selama 9 bulan, melahirkanku menjadi bayi mungil, menjaga dan
merawatku, siang malam tidurnya
terganggu demi meredakan tangisanku. Aku diajarkan berbicara, aku diajarkan
berjalan, aku diajarkan segala hal hingga aku bisa melakukannya sendiri. Kehangatan
dan perlindungan selalu ada untukku. Beliau akan bersedih di kala aku sakit,
beliau akan merawatku ketika aku sakit, beliau akan selalu menjagaku, tanpa
menghiraukan kesehatan beliau. Mak adalah sosok inspirasiku dalam menjalani
hidup ini.
Perjuangan mak tidak pernah usai, lihatlah bagaimana tekadnya untuk menyekolahkan kami hingga kami menjadi manusia yang cerdas, pintar dan bermanfaat bagi negara. Sosok guru yang sederhana tersebut, selalu mengajarkan kami untuk jujur, rendah hati, dan bersahabat. Kami diajarkan untuk hiidup sederhana, kami diajarkan untuk bertanggung jawab, kami diajarkan untuk mnejadi manusia yang kuat dan tahan banting dalam keadaan apapun. Ditanamkannya ilmu agama, diajarinya sopan santun, dan dilatihkan kami dengan bekerja keras. Itulah sosok yang harus saya banggakan. Kederhananaan mu kadang-kadang membuat orang iri, kesederhanaanmu kadang-kadng membullymu, kesederhanaan mu itu membuat keluarga tak menyukaimu, dan kesederhanaanmu itu mengajarkan anak-anakmu hidup sederhana dan bijaksana.
Aku
baru sadar setelah menjadi seorang ibu, ternyata caramu mendidik kami, ajaran
kerasmu dalam pergaulan, dan sikap perhitunganmu dalam menafkahi kami
benar-benar luar biasa. Apa jadinya aku, jikalau dulu engkau limpahkan banyak
uang ketika aku kuliah? Bisa jadi kuliah ku tidak selesai atau berantakan
karena dimanjakan uang. Apa jadinya aku, jika aku tidak diingatkan untuk selalu
menjaga diri? Aku pasti akan terjerumus dengan pergaulan sesat. Apa jadinya
aku, jikau aku tidak melanjutkan pendidikan? Pasti jelas aku tidak akan
berhasil seperti hari ini. Kadang aku berpikir, “Bagaimana mungkin sosok
perempun sederhana seperti mak bisa kepikiran sejauh itu?” Benar-benar menakjubkan.
Penghasilan yang di dapat hari ini, disiapkan untuk persiapan anak sekian bulan
ke depan. Ternyata beliau tidak pelit seperti perkiraan gadis kecil dulu,
beliau hanya waspada dan jaga-jaga. Jika keadaan mendesak atau terjadi sesuatu
yang genting beliau sudah memiliki pegangan. Hebatnya mak dalam segala hal. Aku baru menyadarinya, ketika engkau telah jauh dari hidupku.
Banyak
pengajaran mak yang tidak akan pernah aku lupakan. Meskipun seorang guru zaman itu,
untuk menghidupi kami berenam, beliau bisa menjadi apapun. Beliau bisa
bermertamorfosis menjadi seorang petani, suatu waktu beliau bisa menjadi
saudagar. Itulah yang mereka lakoni demi kami. Ketika menjadi petani, hasilnya
selalu melimpah, hal itu disebabkan mereka selalu mengingat hak orang lain.
Ketika menjadi saudagar, mereka menjadi kepercayaan orang. Bagaimana mungkin
mereka mendapat kepercayaan dari orang lain kalaulah bukan kejujuran dan
tanggung jawab.
Mak,
sampai kapanpun aku akan selalu ingat pesan dan nasehatmu. “Jadilah diri
sendiri dan carilah sesuatu untuk peganganmu suatu hari nanti”. Semua nasehat
yang disampaikan benar adanya. Terima kasih banyak, mak. Tidak ada yang bisa
menggantikan posisimu sampai kapanpun. Aku akan selalu ingat ajaranmu untuk
selalu patuh terhadap suami. Terima kasih mak. Perjuanganmu mengajarkan ku
untuk tetap menjadi seorang perempuan yang biasa-biasa saja. Terima kasih mak,
atas semua kesederhanan yang engkau berikan. Engkaulah kartiniku sampai
kapanpun. Ternyata tuhan lebih sayang mak.
Pangkalpinang
Okmi032021
#Menulisishabitmenulissepanjanghayat#
#Inspirasikartini#kurikulumngumpet#
Kereeen tulisan nya bu, mengalir dengan jujur seakan pembaca menikmati isi cerita.
BalasHapusKereeen tulisan nya bu, mengalir dengan jujur seakan pembaca menikmati isi cerita.
BalasHapusSaya tambah semangat, membacanya dan buat rujukan menulis💪
BalasHapus