Senin, 19 April 2021

Kabar Gembira; Menerbitkan buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

"Knowing is not enough; we must apply. Willing is not enough; we must do."

Johann Wolfgang von Goethe

Ingin menjadi hebat dan sukses? Lakukan apa yang harus dilakukan tanpa menyingkirkan atau menyakiti orang lain. Lakukan yang diinginkan sepenuh hati dan capailah yang dicita-citakan dengan usaha yang sungguh-sugguh. Belajarlah agar menjadi pintar tapi tidak cukup hanya sekedar belajar. Aplikasikan apa yang telah didapat agar ilmu menjadi lebih bermakna. Berharaplah setinggi langit tapi  wujudkan harapan itu dengan kerja keras, tekad yang kuat dan motivasi diri yang tinggi. Dengan segala usaha yang sifatnya positif akan mengangkat derajat diri kita pada waktunya karena perjalanan hidup tiap-tiap orang berbeda; ada yang tanpa berusaha hidup nya sukses, ada yang mati-matian berusaha hasilnya nihil, dan bahkan orang yang tidak dianggap sama sekali suatu waktu bisa membungkam mulut orang lain. Itulah hidup... tidak bisa di sangka-sangka.

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd  adalah  seorang guru SD di Jakarta. Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Sebagai bukti kepiawaian beliau dalam berliterasi telah terbit  puluhan tulisannya di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. Selain menulis di media cetak, tulisannya juga tertuang dalam berbagai media online dan juga karya buku, baik buku solo maupun buku antologi. Semoga karya-karya beliau bisa memberikan inspirasi dan motivasi buat kami semua.

Perkuliahan hari ini tepatnya ramadhan ke-7 mempertemukan kami dengan seorang guru, blogger, penerbit dan juga seorang yang sangat inspiratif sekali, yang dipandu oleh pak Sucipto.  Sebelum menyampaikan materi, beliau memberikan sedikit motivasi tentang pengalaman beliau selama mengikuti kelas belajar. Pria jebolan belajar menulis gelombang 4 (Maret 2020) sudah mersakan manfaat dari pelatihan belajar menulis ini.  Beliau sudah merasakan enaknya menulis dan kecanduan menerbitkan buku.  Peserta pelatihan menulis gelombang 18 ini dikatakan sangat beruntung karena banyak materi yang akan dipresentasikan tidak terdapat di gelombang sebelumnya. Salah satu materi yang tidak diangkat waktu itu adalah materi yang akan dibahas hari ini yang bertemakan “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie". Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? Karena salah satu penerbit  melayani penerbitan buku tanpa seleksi dan penerbitannya mudah serta cepat,  penerbit yang dimaksud adalah penerbit indie.

Dengan adanya gambaran seperti itu, membuat kami, penulis pemula makin semangat untuk menulis dan memoles tulisan kami sehingga tulisan kami  bisa segera diterbitkan.  Beliau juga mengatakan bahwa penerbit indie juga membawa berkah untuk buku-buku beliau. Beliau sangat berterima kasih kepada penerbit indie karena telah membantu proses penerbitan buku beliau. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. Pernah di tahun 2014 ketika beliau sudah memiliki tulisan tapi belum bisa dibukukan karena ada kendala biaya penerbitan saat itu membuat semangat beliau down, namun itu tidak berlangsung lama karena tahun 2019 beliau kembali bangkit dan kemudian tahun 2020 berkat kerjasama dengan penerbit indie beliau akhirnya bisa menerbitkan berbagai macam buku. Pengalaman beliau membangkitkan gairah menulis bagi kami untuk terus  berkarya dan menghasilkan buku.

Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua tim yang terlibat dalam  pelatihan belajar menulis ini, yang telah bersedia meluangkan tenaga, waktu, dan ilmu yang bermanfaat buat kami. Semoga amal bapak ibu semua menjadi catatan penting buat akhirat nanti. Aamiin.  Selanjutnya kami dimotivasi untuk dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu membuat buku solo dari resume yang kami buat setiap pertemuan. Kami diberikan hak sepenuhnya untuk memilih penerbit yang akan dipercayai untuk menerbitkan buku kami. Banyak penerbit yang telah diperkenalkan kepada kami, jadi kami bebas memilih penerbit mana saja, karena  tiap penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Salah satu penerbit yang di rekomendasikan adalah penerbit rekanan beliau yaitu penerbit Gemala. Mengapa di penerbit Gemala? karena dengan harga terjangkau sebuah naskah bisa diterbitkan. 

Bagaimana proses menerbitkan buku di Gemala? 1) PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala minimal 10 buku.  2) Jangan memberi target kapan harus selesai karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer. 3) maksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman. 4) Sertakan dalam naskah; cover ( judul buku dan nama penulis saja), kata pengantar,  daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis dan sinopsis.

Sebelum mengirimkan naskah ke penerbit, ada baiknya naskah dibaca berulang ulang untuk melakukan review, revisi bahkan mengedit naskah secara pribadi karena tidak semua penerbit menyediakan layanan editor. Bagaimanakah mengedit naskah secara pribadi? Hal yang bisa dilakukan dalam mengedit naskah adalah; a) Jangan menggunakan singkatan dalam menulis kata, kemudian hati-hati dalam pengetikan. B) Jangan sampai ada huruf yang salah atau tertinggal. c) Tiap-tiap paragraf sebaiknya tidak usah berisi terlalu banyak kalimat. d) Biasakan membuat kalimat-kalimat pendek yang efektif dan e) Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya.

Tiada terasa satu jam berlalu dengan cepat sehingga pemateri harus mengakhiri materinya. Materi yang disampaikan hari ini benar-benar membuat peserta makin termotivasi untuk menyelesaikan resumenya dan mengumpulkan resume terpilih untuk dibuat naskah menjadi buku. Berikutnya adalah sesi tanya jawab. Saya sangat terkesan dengan salah satu pertanyaan peserta, “Di Penerbit Gemala, apakah sudah terdaftar di IKAPI? Apakah buku yang dicetak bisa dibonuskan untuk  Perpusnas? Jawaban yang diberikan sangat memuaskan karena langsung disertakan  dengan bukti. Pak Brian menjawab, “sudah terdaftar dengan nama Keira Publishing, karena Gemala merupakan anak perusahaan dari Keira Publishing. Iya tentu saja 2 eksemplar dikirim ke perpusnas dan 1 eksemplar ke perpusda Depok (Penerbit Gemala lokasinya di Depok). Penjelasan beliau menambah catatan tersendiri buat kami dalam memilih penerbit nantinya. Diakhir pertemuan beliau mengingatkan kami bahwa pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk bisa menerbitkan buku, maka belajarlah semaksimal mungkin, jangan menyia-yiakan kesempatan yang hanya datang satu kali. Menerbitkan buku ibarat belanja online. Pesan apa yang dibeli, transfer nominalnya tunggu lebih kurang satu bulan, buku terbit dan dikirim ke penulis. Jadi, Wujudkanlah mimpi-mimpi kosong menjadi mimpi nyata dengan terus berlatih menulis. Menulislah sampai menulis menjadi makanan sehari-hari, tanpa menulis hidup serasa ada yang kurang, maka jadikan menulis is habit dan menulislah sepanjang hayat.

 Tanggal pertemuan: 19/04/2021

Resume ke: 7

Tema: Menerbitkan buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Gelombang: 18

Pangkalpinang Okmi032021

 

 

7 komentar:

  1. waaah..semakin keren tulisan nya bu okmi... opening nya..cetaar .😊👍

    BalasHapus
  2. Waaaahh kereeen banget tulisan bu okmi membuat pembaca menggebu2 bersemangat😍😍😍

    BalasHapus
  3. Terima kasih...Terima kasih sudah mampir. Semoga Kita bisa berjuang bersama2 sampai akhir pertemuan bila perlu, sampai kapanpun.

    BalasHapus
  4. Semoga resume ini kelak menjadi buku yg bermutu

    BalasHapus
  5. Aamiin, ya Allah ya RobBalaalamiin.
    Terima kasih Banyak Omjay, semua ini tidak terlepas dari keterlibatan Omjay dan Teman2 hebat semua.

    BalasHapus
  6. Lengkap sekali bu resumenya👍🏻

    BalasHapus

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...