Senin, 05 April 2021

Aku Ingin seperti Bunda Kanjeng

       "Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, 

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, 

dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya".

 Qur'an;Al-Maidah:2




     Siapa sangka,  gadis kecil kelahiran Semarang 60 tahun yang silam telah menjelma menjadi seorang perempuan sekaligus ibu yang luar biasa hebat. Meskipun sudah termasuk lansia energi dan parasnya tetap muda. Saya sangat bersyukur sekali bisa belajar menulis langsung dari beliau. Walaupun baru mengenal  beliau, saya merasa perkenalan ini sudah berlangsung lama. Kepiawaiannya dalam menyampaikan materi membuat saya jatuh cinta, bukan jatuh cinta seperti remaja tapi jatuh cinta terhadap semua pesona beliau. Kecantikkannya tidak bisa ku pungkiri, kepintarannya tercermin dari cara beliau  menyampaikan materi dan menjawab semua pertanyaan, wawasan yang dimiliki seluas samudera, keramahtamahannya tercermin dari cara komunikasi dan irama bicaranya, agamanya menjadi pegangan hidup dan selalu menjadi nomor satu  dalam berkarya dan kehidupan pribdi beliau. Semua terlihat sempurna di mataku. Alangkah bahagiannya menjadi wanita super hebat seperti bunda.

    Melihat profil beliau, membuat saya tersadar jikalau tiga hari ke depan adalah hari lahir beliau tepatnya 8 April. Untuk menunjukkan rasa kagum sekaligus menghormati beliau izinkan saya mengucapkan barakallah fii umrik bunda. Semoga sehat dan sukses selalu dunia akhirat. Aamiin. 

   Ingin sekali saya bermertamorfosis seperti bunda kanjeng. Memiliki segudang prestasi dalam berliterasi. Literasi ibarat jiwa nya bunda kanjeng yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kecintaan beliau terhadap literasi telah melahrkan karya-karya hebat seperti buku SPM bahasa inggris SMK,  the stories of wonder women, Wow english so easy kids, the power of mother's prayers, perempuan terbungkas, , merawat harapan, masuk surga karena anak, tipuan asmara, dan masih banyak lagi buku antologi yang telah ditulisnya. Sesuai dengan bulan lahir beliau, beliau adalah kartini zaman sekarang. Agar bisa menjadi seperti bunda kanjeng, saya harus benar-benar serius dalam menekuni dunia menulis, saya tidak boleh malu dalam belajar dan saya harus selalu memotivasi diri untuk menggali ilmu bagaimana menjadi seorang penulis, baik ilmu dari bunda sendiri maupun dari narasumber lainnya. 

       Setelah mengikuti kelas belajar menulis bersama bunda malam ini, serasa ada energi baru yang muncul dari dalam jiwa. Keinginan untuk mulai menulis menggebu-gebu meskipun sering mentok dan kehilangan ide membuat saya berhenti merangkai kata demi kata. Tapi pesan bunda terus tergiang di telinga saya,  "Teruslah menulis meskipun tulisannya jelek, untuk pencapaian terindah memang butuh proses". Sebenarnya saya sangat setuju dengan ungkapan bunda tersebut karena untuk mencapai sebuah puncak harus melewati berbagai rintangan, baik yang datang dari dalam diri maupun dari luar. Saya teringat dengan istilah yang disampaikan oleh teori belajar behavioristik dimana terjadinya perubahan tingkah laku karena adanya pengalaman. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pembiasaan dalam melakukan sesuatu. Begitu pula hal nya dalam menulis. Jika saya benar-benar ingin menjadi seorang penulis yang hebat seperti bunda kanjeng, maka saya harus mulai membiasakan diri saya dengan menulis meskipun tulisan yang dihasilkan 2 atau 3 paragraf. Tidak ada lagi istilah tidak sempat karena kesibukkan, saya benar-benar harus konsisten palingtidak sehari harus menghasilkan satu atau dua paragraf.  Hal yang paling penting yang harus saya lakukan adalah  bagaimana menjadikan menulis itu habit. Bila menulis telah menjadi habit maka langkah selanjutnya adalah bagaimana memperindah dan memoles tiap tulisan sehingga menjadi tulisan yang sedap dibaca untuk semua kalangan. Moga saja mimpi itu bisa menjadi kenyataan.

     Dalam materinya, bunda kanjeng juga menyampaikan hal-hal yang mesti dilakukan oleh penulis pemula. Pendapat serupa juga didukung oleh Suwatno dalam tulisannya from zero to creative writer yang mengatakan bahwa beginner writer harus membiasakan diri untuk (1) READ (Membaca akan melahirkan ide-ide baru, baik datang dari bacaan itu sendiri ataupun karena hasil pemikiran dari kombinasi antara pengalaman dan bacaan yang dibaca) (2). DISCUSS (Dengan sering mendiskusikan  isi dari buku yang dibaca akan  membiasakan kita berpikir kritis dan logis kemudian menghubungkan yang dibaca dengan pengalaman hidup). (3) LOOK AND FEEL ( Seberapa sering kita memperhatikan  dan  mengamati serta merasakan apa yang terjadi di lingkungan kehidupan di  sekitar kita). (4) SOCIALIZE (Seberapa jauh kita bersosialisasi atau berhubungan bahkan melakukan  interaksi sosial  dengan orang lain). (5) NOTE ( Mencatat/merekam peristiwa yang terjadi dalam kehidupan, baik yang kita alami langsung maupun pengalaman orang lai.  Pendapat di atas membuat saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Apakah saya memiliki dan sudah melakukan kelima hal tersebut? Jawabannya belum tapi untuk ke depan nya, saya harus memperhatikan hal-hal penting tersebut sehingga tulisan yang akan saya hasilkan bisa berkualitas dan memiliki ruh, seolah-olah tulisan dibaca hidup dan  menusuk kalbu pembaca. 

    pembahasan berikutnya bunda kanjeng juga menghadirkan langkah-langkah penting yang harus diperhatikan dalam menulis yaitu;
  1. Menemukan gagasan atau ide yang akan ditulis. Bunda mengatakan mulailah menulis dari hati, tulislah sesuatu yang sangat erat dengan diri kita sehingga kita dapat memunculkan dan mengembangkan ide dengan baik. Kenapa mesti diri kita? karena kita adalah pelakunya dan kita  telah mengalami dan melewati prosesnya, maka kita tinggal mengingat urutan ceritanya kemudian menuangkannya ke dalam tulisan, dengan demikian proses menulis itu sendiri akan berlanjut seperti kita bercerita. 
  2. Menentukan apa tujuan menulis. Tujuan menulis beragam, ada yang menulis karena hobi, ada yang menulis karena tuntutan pekerjaan, ada yang menulis karena profesi, dsb. Jadi sebelum menulis sebaiknya tentukan  tujuan terlebih dahulu agar kita bisa fokus pada subjek yang kita tulis.
  3. Menentukan topik. Pilihlah topik yang paling mudah, sesuaikan topik bahasan dengan siapa yang akan menjadi pembaca, kemudian kembangkan topik sesuai dengan alur atau irama cerita seperti yang diinginkan. Sehingga terjadinya keterkaitan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya atau antara satu paragraf dengan paragraf lainnya.
  4. Membuat outline. Outline merupakan hal penting yang mesti dikembangkan terlebih dulu sebelum mulai menulis, dengan adanya outline, proses menulis akan mengarah pada topik yang telah ditentukan dan dengan outline itu sendiri, kita bisa  fokus mengembangkan tulisan, sehingga menghasilkan tulisan yang wah banget  yang bisa menarik semua tingkat umur pembaca. Selain itu outline juga menjaga tulisan tetap terarah dan memudahkan kita dalam mengembangkan tulisan.
  5. Mulai melakukan aktivitas menulis. Menulislah dengan hal yang paling mudah atau menulislah tentang diri sendiri atau orang-orang terdekat. Menulislah dari hati agar tulisan kita juga bisa menyentuh rasa pembaca. Menulislah seolah-olah kitalah tokoh utama dalam tulisan tersebut. Jangan sekali-kali berhenti menulis meskipun tulisan yang dihasilkan masih jauh dari kata bagus. Teruslah menulis karena menulis dapat menyegarkan pikiran. Menulis artinya berpikir maka menulislah semasa hidup. Tulislah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dan jadikanlah tulisan tersebut sebagai penyambung untuk generasi mendatang.
       Pertemuan belajar menulis perdana malam ini benar-benar melahirkan motivasi dan semangat baru untuk belajar menulis. Hal ini tidak terlepas dari cara bunda Kanjeng merangkul semua peserta sehingga peserta sangat aktif sekali terutama dalam berdiskusi. Kebayangkan 20 pertanyaan yang muncul dijawab dengan lancar dan sangat memuaskan. Hal yang demikian membuktikan bahwa bunda kanjeng benar-benar wonder woman yang super jenius dan luar biasa. Semoga motivasi dan semangat saya dalam menulis konsisten, bila perlu meningkat setiap pertemuan sehingga saya bukan hanya bisa menyelesaikan pembelajaran ini dan lulus tapi saya harus benar-benar bisa  menekuni dunia menulis atau berliterasi sehingga menulis bukan lagi dipandang sulit dan menakutkan akan tetapi sebaliknya menulis akan menjadi habit, menulis akan menjadi santapan hari-hari bila perlu menulislah sepanjang hayat.

                        http://fe.unj.ac.id/jamu/images/file/FROM%20ZERO%20TO%20CREATIVE%20WRITER-

Tanggal Pertemuan    : 05 April 2021
Resume                      : Ke-1
Tema                          : Cara Menjadi penulis
NaraSumber               : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Gelombang                : 18

Pangkalpinang, 05/04/2021
Okmi032021

10 komentar:

  1. Mantap bu okmiastuti, kereen banget resume nya.

    BalasHapus
  2. Resume yang bagus sekali. Betul kata bu Kanjeng pada akhirnya kita akan memiliki gaya dan tipe penulisan kita masing2. Dari materi yg sama penulisan resume setiap orang akan bervariasi, ini memperkaya wawasan kita. Ungkapan di kalimat terakhir makjleb bun, menulis harus menjadi habit, kalau perlu sepanjang hayat. Sangat setuju bun.

    BalasHapus
  3. Tulisannya bagus sekali , punya gaya bahasa yang menarik dan lembut dibaca jadi asyik

    BalasHapus
  4. Kerennn... Resumenya lengkap sekali 👍

    BalasHapus
  5. Gelombang ke 18 pesertanya keren2... Saluutt... Salam dari gelombang 16 yg gak lulus..hehe

    BalasHapus
  6. Keren, resumnya panjang dan patut ditiru.

    BalasHapus

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...