Rabu, 23 Maret 2022

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengarungi kehidupannya.

Jujur saja, ketika memilih jurusan di STKIP PGRI Sumatera Barat, dia tidak kepikiran akan menjadi seorang guru. Dalam bayangannya, setelah kuliah dia akan memanfaatkan ilmunya dengan berkeliling dunia paling tidak menjadi seorang guide.

Mimpi tinggal mimpi, bukannya menjadi guide tapi harus menjadi seorang guru. Waktu itu, semester 7, mahasiswa di wajibkan mengikuti praktek lapangan (PL).

Dengan perasaan cemas, dia terus berpikir. Jadi guru? Dia sangat tahu kelemahannya yaitu sulit beradaptasi dan tampil di hadapan public. Dia lebih senang menghabiskan waktu di belakang layar.

Tidak ada masalah nilai selama masa perkuliahan, yang bermasalah adalah rasa tidak percaya diri. Entah Bagaimana ketika akhirnya praktek mengajar dilaksanakan. Semua baik-baik saja. Tidak ada kendala sedikitpun ketika berinteraksi dengan siswa. Pengalaman tersebut menjadi kunci dasar pengabdian saya sebagai guru.

Guru adalah sosok yang harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik. Dalam pembelajaran bukan metode yang menjadi kunci utama tapi pemahaman akan kondisi anak.

Apa jadinya suasana kelas, jikalau Peserta Didik tidak memiliki niat dan motivasi untuk belajar, sementara guru menerapkan metode yang paling canggih di dalam kelas.

Usaha guru sebelumnya sangat bagus dan mumpuni tapi tetap dipertimbangkan kondisi dan psikologis mereka. Memaksakan kehendak ketika siswa tidak mampu menjangkaunya akan menimbulkan masalah baru yaitu mereka merasa tertekan dan semakin sulit menyerap pembelajaran.

Kondisi tersebut tentu menjadi masalah baru bagi guru karena perbedaan karakter, lingkungan, didikan keluarga sangat mempengaruhi perkembangan mereka.

Jika banyak yang mengatakan menjadi guru enak. Datang ke sekolah, kasih tugas, kumpulkan dan beri nilai. Apakah proses seperti ini yang dibayangkan masyarakat awam?

Jangan salah, profesi guru adalah profesi mulia yang selalu melahirkan insan-insan kreatif, produktif, aktif, hebat, dan bahkan selalu didoakan dalam bermunajad kepada Allah.

Kamis, 23 Desember 2021

Mak (Ibu) Wanita terhebatku

Bulan Desember 2021 menjadi   tahun ke 11 dan  bulan ke 10 kepergian Mak. Meskipun telah tiada, beliau selalu terpatri di dalam hati hingga maut menjemput. Mak wanita tegar, kuat dan sabar. Beliau telah mengandungku selama 9 bulan, melahirkanku menjadi bayi mungil, menjaga dan merawatku. 

Siang malam  tidurnya terganggu demi meredakan tangisan dan rengekanku. Aku diajarkan berbicara, aku diajarkan berjalan, aku diajarkan segala hal hingga aku bisa melakukannya sendiri. 

Kehangatan, kasih sayang dan perlindungan selalu ada untukku. Beliau akan bersedih di kala aku sakit, beliau akan merawatku ketika aku sakit, beliau akan selalu menjagaku, tanpa menghiraukan kesehatan beliau. 

Mak adalah sosok inspirasiku dalam menjalani hidup ini.

Perjuangan mak tidak pernah usai, lihatlah bagaimana tekadnya untuk menyekolahkan kami hingga kami menjadi manusia yang cerdas, pintar dan bermanfaat bagi negara. Sosok guru yang sederhana tersebut, selalu mengajarkan kami untuk bersikap jujur, rendah hati, dan bersahabat. 

Kami diajarkan untuk hidup sederhana, kami diajarkan untuk bertanggung jawab, kami diajarkan untuk menjadi manusia yang kuat dan tahan banting dalam keadaan apapun. Ditanamkannya ilmu agama, diajarinya sopan santun, dan diajarinya kami bekerja keras. Itulah sosok yang harus saya banggakan. Kesederhanaannya kadang-kadang membuat orang iri, kesederhanaannya kadang-kadang membullynya, kesederhanaannya membuat keluarga sendiri tidak menyukainya, dan kesederhanaannya itu mengajarkan anak-anaknya bagaimana hidup sederhana dan bijaksana.

Aku baru sadar setelah menjadi seorang ibu, ternyata caramu mendidik kami, ajaran kerasmu dalam pergaulan, dan sikap perhitunganmu dalam menafkahi kami benar-benar luar biasa. Apa jadinya aku, jika dahulu engkau limpahkan banyak uang semasa kuliah? Bisa jadi kuliahku tidak selesai atau malah berantakan karena dimanjakan oleh uang. Apa jadinya aku, jika aku tidak diingatkan untuk selalu menjaga diri? Aku pasti akan terjerumus dengan pergaulan sesat. Apa jadinya aku, jikalau aku tidak melanjutkan pendidikan? Pasti jelas aku tidak akan berhasil seperti hari ini. Kadang aku berpikir, “Bagaimana mungkin sosok perempun sederhana seperti mak bisa berpikir sejauh dan selogis itu?” Benar-benar menakjubkan. 

Penghasilan yang di dapat hari ini, disiapkan untuk persiapan anak sekian bulan ke depan. Ternyata beliau tidak pelit seperti perkiraan gadis kecil dulu, beliau hanya waspada dan jaga-jaga. Jika keadaan mendesak atau terjadi sesuatu yang genting beliau sudah memiliki pegangan. Hebatnya mak dalam segala hal. Aku baru menyadarinya, ketika engkau telah jauh dari hidupku.

Banyak pengajaran mak yang tidak akan pernah aku lupakan. Meskipun seorang guru zaman itu, untuk menghidupi kami berenam, beliau bisa menjadi apapun. Beliau bisa bermertamorfosis menjadi seorang petani, suatu waktu beliau bisa menjadi saudagar. Itulah yang mereka lakoni demi kami. Ketika menjadi petani, hasilnya selalu melimpah, hal itu disebabkan mereka selalu mengingat hak orang lain. Ketika menjadi saudagar, mereka menjadi kepercayaan orang. Bagaimana mungkin mereka mendapat kepercayaan dari orang lain kalaulah bukan kejujuran dan tanggung jawab.

Mak, sampai kapanpun aku akan selalu ingat pesan dan nasehatmu. “Jadilah diri sendiri dan carilah sesuatu untuk peganganmu suatu hari nanti”. Semua nasehat yang disampaikan benar adanya. Terima kasih banyak, mak. Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu sampai kapanpun. Aku akan selalu ingat ajaranmu untuk selalu patuh terhadap suami. 

Terima kasih mak,

Perjuanganmu mengajarkan ku untuk tetap menjadi seorang perempuan yang biasa-biasa saja. 

Terima kasih mak, 

atas semua kesederhanan yang engkau berikan. 

Engkaulah sosok wanita terhebatku sampai kapanpun.


Selamat hari ibu,

Jasamu tidak akan terbalaskan hingga maut menjemputku.

I Love You

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️


Minggu, 19 Desember 2021

Nilai Antikorupsi

Karakter akan menjadi kunci bahagia atau tidaknya seseorang.

Korupsi bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk diperbincangkan di kalangan masyarakat. Korupsi sudah tumbuh di Negeri ini sejak zaman dahulu dan korupsi sulit untuk dimusnahkan.

Berbicara tentang korupsi sebenarnya bukan keahlian nya saya tapi berbicara tentang nilai yang ditanamkan untuk menolak korupsi tersebut sangat menarik untuk diperbincangkan. Jika Antikorupsi memiliki 9 nilai maka dari segi pendidikan menengah memiliki puluhan lebih nilai yang mesti diterapkan peserta didik.

Kesembilan nilai antikorupsi yang dimaksud adalah keadilan, kejujuran, bertanggung jawab, kepedulian, kesederhanaan, kegigihan, keberanian, kerjasama dan kedisiplinan. Bukankah nilai-nilai tersebut merupakan bagian dari nilai-nilai yang harus dimiliki peserta didik dalam pembentukan karakter dan nilai itupun muncul di dalam buku laporan mereka.

Kadang saya bingung sendiri dengan kondisi masyarakat kita. Mestinya nilai-nilai tersebut mulai dimiliki dan tertanam di lingkungan keluarga. Tapi faktanya banyak sekali yang mengabaikan hal tersebut.

Apakah korupsi yang dimaksud di sini hanya korupsi uang secara besar-besaran sajakah? Bagaimana dengan penyelewengan uang kecil-kecilan? Atau bagaimana dengan korupsi waktu? Biarlah masing-masing individu berargumen. 




Senin, 13 Desember 2021

AdSense?

Dingin belati diantar Ase 

Berkata dede  belum ada yang punya

Ingin hati daftar di adSense

Ternyata pakDe pun lupa caranya.


Saya suka Tulisan PakD tentang AdSense, karena pertanyaan ini  benar-benar sempat menguras energi. Saya sempat membaca part itu diblog, dimana posisi Blogger dan YouTube ditulis bersanding, dalam pikiran saya berarti tanpa disadari tulisan yang dihasilkan bisa memberi imbalan bagi penulis. Tapi, tunggu dulu. Apa yang tertulis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak langkah yang harus dilakukan untuk bisa memunculkan iklan di blog pribadi. Saya sendiripun tidak mengetahuinya. https://blogsusanto.com/gusar-akibat-iklan-di-blog-2/

Belajar perlu, karena info tersebut akan disampaikan kepada orang lain. Seandainya bukan kita yang bisa menerima imbalan tersebut siapa tahu nasib orang yang serius belajar lebih bagus. Rezeki sudah diatur untuk tiap orang, hanya saja caranya yang berbeda.

Mungkinlah ada yang bisa bantu langkah-langkah untuk mendaftar sehingga makin banyak yang tertarik untuk menulis. Secara tak langsung menulis menjadi tujuan berikutnya setelah youtuber. Terlalu banyak bermimpi saya nya. 😀😀😀😀😉.

PakD sebenarnya sudah membuka jalan bagi blogger untuk lebih rajin menulis dan saling mengunjungi blog penulis yang lainnya. Berdasarkan info yang saya dapat dari pak Brian yang dipertimbangkan dalam adSense itu adalah blog yang paling banyak views nya. Kebayangkan yang benar-benar punya waktu untuk mengembangkan kreativitas melalui tulisan, fitur tersebut bisa dimanfaatkan. 

Mengapa saya antusias sekali mempelajari part ini? Alasan pertama, saya mengajarkan Blog terhadap beberapa siswa yang mau belajar berliterasi, siswa tersebut ternyata memang sudah lama menyukai Literasi itu sendiri, malahan dia ikut bergabung di salah satu aplikasi online menulis, dia lumayan kritis dan tanggap. Karena sudah membahas blog, saya mewanti-wanti jikalau dia bertanya tentang Advense. Sementara saya pun tidak tahu. Untuk mencari tahu, sayapun tanpa ragu bertanya langsung dengan Pak Brian lewat pesan WA. Saya puas dengan jawaban beliau tapi steps nya masih di awang-awang, seperti yang PakD tulis, belajar otodidak mengutak-atik langkah yang dipersyaratkan.

Alasan kedua, Kebanyakan siswa tidak memiliki hobby menulis, dengan informasi seperti itu mana tahu ada terbersit niat untuk mulai menulis.

Alasan ketiga, siapa yang nggak mau penghasilan.  Jika bukan hari ini mungkin besok atau lusa, atau takkan pernah sama sekali. Yang penting senantiasa belajar dengan hal-hal baru.

Kebetulan sekali di Senin menulis muncul lagi informasi tentang AdSense, sayapun sengaja melakukan BW Tengah malam dan itupun hanya tiga teratas. 😀😀😀. Tulisan PakD membuat saya berhenti karena mata sudah mengantuk dan langkahnya pun masih abu-abu. Saya hanya berdoa semoga saja PakD bisa menyelesaikan tulisan part 2 nya dengan menghadirkan langkah-langkah tersebut. Bermimpi.com.

Setiap pekerjaan yang dijalani memiliki resiko yang beragam, begitupun di adSense. Salah satu resiko yang diceritakan PakD munculnya konten yang tidak layak dibaca atau dibuka anak-anak. PakD berusaha mencari jalan untuk menyikapi hal tersebut. Apakah orang lain akan melakukan hal yang sama? Entahlah. Semua hal dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Saya baru mengerti kenapa tiap baca macam-macam konten yang muncul, kadangkala yang dibaca tidak bermanfaat sama sekali tapi konten iklan yang muncul seperti yang digambarkan PakD dan kadangkala lebih parah dari itu.

Terima kasih sudah berbagi PakD. Semoga bisa bermanfaat untuk orang lain. 











Resah Tidak Terbukti


Saya salah satu orang tua siswa, merasa sangat cemas dan gelisah akan kehadiran anak di sekolah di masa pandemi. Alasan tak lain karena takut sang anak tertular. Meskipun ketakutan muncul, tapi saya tidak bisa melarang sang anak. "Ibu besok abang sekolah" dia berkata. Saya hanya mengiyakan karena dia tidak akan terima alasan yang tidak jelas. 

Tatap mukapun berlangsung. Dengan wajah ceria dan gembira dia berlari memikul tas nya. Alangkah senangnya dirimu! Dia sangat bahagia bisa belajar bersama teman-teman meskipun tidak bertemu semua teman. Dalam hati saya hanya bisa berdoa semoga anakku baik-baik saja.

Hari demi hari silih berganti, tibalah waktunya, saya harus bekerja. Kecemasan yang sempat hadir makin menguat tapi saya berusaha berpikir positif, jangan sampai kecemasan melanda tubuh ini hingga bukan Corona yang datang tapi rasa takut berlebihan yang dapat membunuh secara perlahan. 

Rutinitaspun dimulai, saya dan teman-teman berjibaku dengan siswa-siswi, walaupun rasa cemas melanda, saya tidak bisa hanya sekedar duduk manis di depan kelas. Saya mesti keliling dan mengecek pekerjaan anak-anak. Alhamdulillah, selama tatap muka saya baik-baik saja.

Bagaimana dengan perkembangan anak saya? Apakah dia baik-baik saja? Untuk memastikan keamanannya, sayapun menjemputnya. Ternyata saya dibuat heran dan kaget. Saya terdiam ketika melihat suasana sekolah. Memang selama ini, saya hanya bisa mengantar saja, bila saya berkesempatan maka saya menjemputnya. 

Ketika tiba di gerbang sekolah, semua murid wajib dicek suhu tubuhnya kemudian dilanjutkan dengan mencuci tangan. Sekolah yang saya datangi bukan SMP ataupun SMA tapi SD. Begitu ketatnya peraturan sekolah membuat sekolah aman dari penyebaran virus corona. 

Banyak hal yang menggugah rasa, banyak hal yang bisa dipelajari dan banyak hal yang bisa dilakukan. Ketika selesai mencuci tangan, murid langsung ke kelas masing-masing. Tidak ada murid yang berkeliaran, tidak ada murid yang berkumpul, bahkan nongkrong di kantin. Mereka diingatkan membawa bekal melalui grup paguyuban, mereka diingatkan tidak membuka masker, mereka diingatkan selalu menjaga jarak. Guru kelas ikut andil dalam mendisiplinkan mereka. Mereka sangat patuh dan disiplin.

Pembelajaran di kelaspun berjalan seperti biasa, banyak kegiatan yang dilakukan. Mulai dari mewarnai, bernyanyi, menari, menonton, mengaji, bahkan belajar. Semua terlihat biasa-biasa saja. Bagaimana saya tahu aktivitas mereka? Guru kelas akan mengirimkan foto ataupun video saat mereka beraktivitas lewat grup paguyuban. Sebagai orang tua, pasti saya akan bertanya tentang apa saja yang dilakukan di sekolah. Ternyata kecemasan dan rasa takut yang muncul selama ini hanyalah rasa yang tercipta di dalam otak sehingga kerap kali muncul.

Ketika bell pulang, anak-anak bukan berlarian atau berebutan keluar kelas. Mereka tetap berada di dalam kelas ditemani guru kelas. Ada yang menyelesaikan pekerjaan mereka, adapula yang berdiskusi dengan guru kelas, dan bahkan ada yang melanjutkan pelajaran. Ketika orang tua atau wali murid menjemput, barulah mereka keluar kelas. Jadi selama berada di sekolah anak-anak hanya berinteraksi dengan guru serta teman sekelas  sehingga memutus rantai penyebaran corona.

Kondisi sekolah mereka berbeda jauh dengan kondisi sekolah kami. Jika anak-anak begitu mudahnya menurut, berbeda dengan anak belasan tahun. Kebanyakan mereka mengabaikan protokol kesehatan, padahal tiap waktu selalu diingatkan. Ketika diminta menjaga jarak, di depan kita saja bertindak, selepas itu mereka akan kembali bergerombolan. Begitu juga ketika memasang masker, banyak alasan yang dibuat-buat. Meskipun begitu, pihak sekolah tidak henti-hentinya mengingatkan pentingnya mengikuti prokes.

Akhir tahun 2021, Corona tidak lagi hangat diperbincangkan, kehadirannya mulai menghilang dan tidak ditakuti seperti dulu. Sehingga aktivitas mulai berjalan normal, meskipun demikian rasa takut tetap masih ada. 

Semoga saja di penghujung tahun ini menjadi tahun terakhir kehadiran virus corona sehingga kita bisa memulai langkah baru, membuka lembaran baru dan menjalani kehidupan baru. Harapan terbesar adalah kehidupan kembali seperti sediakala dimana ada nya kehangatan dan interaksi tanpa saling mencurigai dan saling ditakuti. 

Semoga kecemasan yang sempat menghiasi hari-hari musnah dan hilang dan diganti dengan keramahtamahan, keceriaan, serta kegembiraan akan berkumpul dan bersilaturahmi dengan teman, tetangga, kerabat, bahkan keluarga besar. Dengan begitu kehangatan yang sempat hilang datang kembali.

Saat itu sangat dinantikan seperti merindukan hujan setelah panas yang lama atau menunggu panas setelah hujan berkepanjangan. Banyak hal yang bisa didapatkan, banyak pengalaman yang diperoleh, tinggal bagaimana menata hati ke depan sehingga tetap menjadi manusia yang bermanfaat buat sesama.

Corona akan berlalu, kebiasaan akan berganti, perjalan hidup pun akan sangat berbeda. Semoga harapan dan mimpi baru hadir bersamaan dengan bergantinya tahun baru. Waspada perlu, panik no. Takut wajar, ketakutan jangan. Hiduplah sewajarnya karena masih ada yang paling tinggi di atas yang tertinggi.

Selamat tinggal corona. Selamat tidur kecemasan dan menghilanglah rasa takut dan panik, dengan begitu hidup dan langkah baru segera dimulai.


Selasa, 07 Desember 2021

The Useful of Music and Songs



Do What You Mastered
You will Succeed
Third meeting of English for Teacher presents Mr. Urip Hidayat S.Pd or Mr Urip as the speaker and Poppy Meka, M.Pd. as the moderator. The theme of the material is very interesting for the participants. It is about Learning English with Music and Songs.

Talking about music and songs make me in blue. I like music and songs but I can not sing 🤭🤭🤭🤭🤭. I like the way Mr. Urip gave warming up before starting the material. He invited all the participants to sing together. Of course this activity was fun. It can be applied in the real class not only for English class but also for whole class. You can find songs related with the topic of the material and create several kinds of task from the songs or the music. By doing this your classroom atmosphere will be more lifely and the lesson is meaningful.

Mr. Urip also told about his experiences when learning English at the first time. He tried to motivate and burn participants interest by telling how he learnt English in the past. His story was a process and stage to catch his dream. Now, you can see how great his English is!

Music and songs is a strategy which can be applied by the teacher in teaching learning process Generally.  English is one lesson can be taught through music and songs. Why music? The reason is music and songs  can influence students' soul and enthusiastic. 

Murphey in Neil says that songs are be able help young students to improve their English skills especially listening and pronunciation and potentially it can improve their speaking. Not only that, songs are also can be useful in teaching vocabularies, sentence structures, and sentence patterns without mention their reflectivity of mother tongue. The main goal of teaching English is communication, through songs teacher is be able to create good condition in persuading students to speak up.

Then Larry M. Lynch says there are nine reasons why teach English Foreign Language use songs, they are 1) Songs almost always contain authentic, natural language. 2) A variety of new vocabulary can be introduced to students through songs. 3) Songs are usually very easily obtainable. 4) Songs can be selected to suit the needs and interests of the students. 5) Grammar and cultural aspects can be introduced through songs. 6) Time length is easily controlled. 7) Students can experience a wide range of accents. 8) Song lyrics can be used in relating to situations of the world around us. 9) Students think songs are natural and fun.

It is clearly that there many advantages of using music and songs in teaching English the classroom.

In his presentation, Mr Urip also showed some tasks. The tasks were created from choice songs. Of course the teacher should be selected songs which relates with the topic or theme so the goals of aims of the lesson gained.

Thank you for interesting material, Mr. Urip. By applying music and songs in the classroom, teaching learning process will be fun and enjoyable. 


Resume: 3rd

Speaker: Mr. Urip Hidayat, S Pd.

Moderator: Ms. Poppy Meka, M.Pd.

Topic: Learning English with Music and Songs.

Day/Date: Tuesday/ December 7th 2021

Senin, 06 Desember 2021

Bayi Malang

Hati ini bagai tertusuk duri-duri hitam, tajam dan mematikan tatkala melihat seonggok mayat bayi kecil tak berdosa terbaring kaku dalam kresek hitam di pinggir danau yang menjadi tempat memadu kasih jiwa-jiwa muda yang kasmaran, masih lengkap dengan jalan makannya selama masih dalam kandungan. Siapa yang tega membuang sekaligus menghilangkan nyawa bayi perempuan tersebut? Kenapa harus aku yang melihatnya? Ya Allah, puluhan tahun menikah tapi aku belum dipercaya untuk menjadi seorang ibu. Bukan maksud hati meratapi nasib ini, tapi perempuan itu sangat kejam dan tidak berprikemanusiaan. 

Andai yang kulihat tadi masih bergerak aktif, menangis, dan bernyawa,  akan kupeluk dan kubawa pulang melengkapi kebahagiaan kami yang sedikit gersang. Meskipun suami beserta keluarga besar tidak pernah mempermasalahkan belum hadirnnya malaikat kecil bersayap dalam kehidupan kami, tapi hati dan jiwaku  terasa sangat kosong. Tengah malam yang sunyi, pekat, gelap, mencekam, dan tenang, selalu kuusapkan air yang dingin membeku ke wajahku untuk mensucikan diri sebelum menghadap Sang Kuasa.  Dalam doa kusampaikan salam untuk sang Rasul berserta keluarga dan sahabat beliau, agar segala doa yang kami panjatkan dijabbah Allah SWT.

Tidak kuhiraukan dingin nya angin malam, sambil menatap ke langit ku berdoa semoga segera diberikan rezeki.  Lolongan anjing malam yang memejamkan telinga  menyadarkan lamunan ku tentang memiliki malaikat kecil yang mungil yang selalu menghadirkan kegembiraan dan kebahagiaan. Aku kembali masuk setelah memastikan pintu terkunci. Aku benar-benar tidak bisa memejamkan mata malam ini. Mengingat kejadian pagi tadi menyisakan luka dan duka bagi diriku yang belum mampu menjadi seorang ibu. Entah wanita cantik mana yang tega membuang darah daging sendiri. Jikalau itu hasil sebuah dosa, cukup ibu nya yang berdosa. Astagfirullah, kenapa aku mesti menghakimi dan menghukum orang lain. Belum tentu aku terbebas dari dosa. Ya Allah, maafkan kelancangan mulut hambamu ini. Maafkan kesalahan hambamu yang suka membicarakan aib orang lain. Saya sadar, kesalahanku lebih besar dan lebih banyak ketimbang mereka.

Astagfirullah, apakah salah satu penyebab belum memiliki keturunan dikarenakan tidak bisa menjaga lisan? Astagfirullah, Aku harus banyak dan lebih sering beristigfar hingga terhindar dari dosa yang diciptakan sendiri.


Sabtu, 04 Desember 2021

Imperative Sentence


 
Being late is better than nothing
Okmi Astuti

Suddenly, the quote "Being late is better than nothing" comes to my mind when I am going to write my second resume this morning December, 5th 2021 while sitting on a chair in a hospital. I open and learn Ms. Ang materials.

Again and again I did not join English For Teacher Class. What was the reason? The reason was schedule EFT class was the same with schedule of my husband going to the hospital for staying. There were many things should be done. Waiting in long queue, filling in forms, and waiting for staff hospital guide. Actually, the operator of the hospital called us at eleven  in the morning. She informed us to come at four o'clock. That's why I missed the class.

I am disappointed because of missing the second meeting, eventhough my decision is not wrong. It is about choice. Then I opened  and read WhatsApp messages and starred the materials in the group. I just talked to myself, if I had enough time I would read, learn, and write a resume.

From the materials, I conclude that there are two points, first tebak kata (guessing word) and second English for teaching class: utterances and simple sentence.

What I write today is pure my thought in my imagination. 🤭🤭🤭 Starting from tebak kata (guessing word). Why did Ms. Ang give us the topic? According to my opinion, tebak kata is a way to persuade and motivate students to stay and feel save in English class. It is such a game. The game will attract students' interest and create fun and  happy class. The game makes good class atmosphere. By doing this, the students feel relax and finally positive toxic comes to their mind, English is interesting and easy to learn. Tebak kata is one of ice breaking. It is really a good way to raise the students' concentration and focus and it makes them out of their bad mood. I can imagine how interesting and active class with Ms. Ang!

The next session, MS. Ang presents materials. Starting with utterance. What is utterance? Utterance is a word, phrase, even a sentence  of someone verbally. Let's see the example below:

Situation: My father bought me a beautiful dress.
To show her thanking to the father, the daughter says:


Then, Ms. Ang comes to the second part "how is using simple sentence at the classroom" it is about imperative Sentence.
Imperative Sentence is a type of sentence to express command, request, and instruction. This material is also I have been taught to my students, if we design the lesson well, teaching learning process will be lifely and attracting. I am sure how crowded and active the class with Ms. Ang! Unlucky, I could not join the class.

Here are the examples of  utterances


Thanks for EFT Teams for sharing information, knowledge and time especially to provide this grup. It is a place where people learn English. Remember it is not only for English teacher but for those who wants to improve their English. Never left the grup eventhough you know nothing, try to find and understand it, because  I am sure one day you will get the benefit.

Thank you very much Ms. Ang for interesting materials. I am waiting to study with you other session.

We see we forget
We read we know
We do we remember.

Integrated the English skills in usage. Practice and drill, I believe you can.

Finally, I can finish my second resume without participating in the classroom. Everyone has ability to explore and share their knowledge. Everyone has different way to express her feeling. In this resume, I explore my view in my way. I know no one is perfect. Please leave comments and suggestions about my resume. Thank you. EFT is the best for all teachers.

Resume: 2nd

Speaker: Ms. Meyrisa Ang

Moderator: Mr. Nehemia Undjung

Topic: Utterances and Simple Sentence

Day/Date: Thursday/ December 2nd  2021



Kamis, 02 Desember 2021

Practice And Drill Is The Secret


Work hard is the key of success 

It is the first day of English for Teacher program. I don't join zoom meeting because two reasons. My first reason is I forget the schedule and the second I am very buzy in the hospital to take care of my husband's administration for staying. When I take a rest after arriving "Rumah Singgah", I check whatsapp messages. I am surprised because EFT programs is in progress. I join the zoom at  04.45 PM. I know I am late but I try to follow the last minutes of the programs. Ten or fifteen minutes before the zoom ends, I am sleepy. I don't know the materials of the day, because I miss everything. I just say thank you for EFT team who has sent the materials in WAG so I can read it. Eventhough I don't understand, I have effort to finish my resume.

The speaker of the program is a young-talented girl, she is  Asdin Herzegovina who called Ms. Vina. She presents about Basic English (Self Introduction). There are six points in her teaching,  they are  disclaimers, speaker's introduction, all about mindset , basic English, self introduction and practice drill. 

I start to write my resume from number three, "all about mindset" I agree with the speaker if we want change our live we have to change our mindset. Success comes  due to our work hard. To reach the success, you have to change your style of live, you have to fight, you must think what to do, you have to keep the best strategy to reach the target. Light your inner strengt, motivate yourself, be optimist and positive thinking and never compare yourself with others. If you do that, you will be yourself and you believe you can.

There are several ways to improve our ability in English both orally and written. They are word memorizing, grammar learning, English course participating, academic learning achieving, even staying abroad. Just remember, learning must be fun. Do simple activities which suit you, so it makes you learning by doing, practicing, and exciting. If you only see and hear,  you will forget, but if you do, you will remember.

Many important news deliver by her. When you want to master English you have to know and create good habit in listening, speaking, reading, and writing. The four skills will determine how far we undestan English itself. The key of mastering the four skills is practice and drill. Eventhough the focus of English lesson is  communication, we must not be  neglect the grammar.

Then, the most important lesson today is introducing self. Well, ladies and gentlemen, in this occasion, I would like to introduce myself. I am Okmi Astuti from Pangkalpinang Bangka Belitung Island. I am an English teacher. I have some hobies. They are reading novels, travelling, sports and now I try to write something in a day. Writing is become my new hobby since I joined writing class on March 2021, I made a commitment to make writing is habit and menulis sepanjang hayat. It is my Motto and spirit for myself. I have three children, abang is 8 years old, Kakak is 4 years old, and Adek is 3 years old. My husband works as teacher as well. That is my brief self introduction, thank you. 

Introducing self and others is one of English material that I must be taught at school. The students are asked to practice self and others introduction after they understand the way and know related vocabulary. They are also asked to write self introduction both in short dialogues and a text. 

Because English is a foreign language, make the students find difficulties in learning. After giving explanation, motivation, and support, they try to speak up.

I hope English for Teacher Program really help us in improving our English. Thank you PGRI, Thank you EFT teams.


Resume: 1st

Speaker: Ms. Asdin Herzegovina, A.Md.

Moderator: Ms. Leni Priska, S.Pd

Topic: Basic English (Self Introduction)

Day/Date: Tuesday/ November 30th 2021


Penerang Dalam Kegelapan

Kamis Menulis Part 2

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku 
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Hymne guru merupakan sebuah lagu yang di ciptakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru-guru yang telah mengabdikan diri nya untuk mendidik anak bangsa. Lagu ini merupakan hasil ciptaan dari seorang guru seni yang bernama Sartono.
Tiap lirik lagu mengandung magnet yang dasyat yang mampu menarik dan menenggelamkan jiwa dan rasa tiap orang. Makna lagu yang begitu dalam mampu membuat suasana sangat hening sehingga menciptakan suasana yang haru. 
Guru adalah sosok sederhana yang mempunyai tugas mengisi hari-hari siswa dengan beragam ilmu, pengetahuan, pengalaman, nilai, agama, dan attitude.  Guru dikenal cerewet karena mereka mau anak didik nya menjadi manusia yang menjunjung nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan mau berjuang demi keutuhan bangsa ini. 
Belajar bukan hanya sekedar duduk manis di kelas sambil mendengarkan penjelasan guru tapi belajar adalah mengalami, mencari tahu, berpikir kritis dan mampu menjadi siswa yang mampu berinovasi dengan hal-hal baru. Tugas gurulah mengarahkan mereka hingga mereka mengerti apa makna dan tujuan belajar.
Guru adalah sosok yang ramah, yang peduli dengan semua anak didik. Guru harus adil. Guru mestinya menyadari bahwa hak dan kewajiban siswa sama. Jangan sekali-kali membedakan siswa karena kecantikan, kekayaan, kedekatan, prestasi, bahkan karena hubungan keluarga. Perlakukan mereka semua sama, meskipun kemampuan mereka berbeda.
Siswa itu unik. Siswa itu sebenarnya pintar, hanya saja kita membutuhkan banyak waktu untuk memolesnya hingga menjadi sosok yang berarti dan bermakna bagi diri nya dan orang lain. 
Melalui lagu Hymne guru tersebut, semoga guru benar-benar mampu menjadi penerang dalam kegelapan, penyejuk dalam kehausan dan penyemangat dalam membangun rasa malas.
Semoga guru benar-benar mampu menggugah rasa siswa untuk bangun dari duduknya karena tenggelam dalam dunia digital. Dua tahun belajar dalam kemandirian membuat mereka semakin tidak mandiri dan bertanggung jawab padahal waktu untuk belajar lebih banyak. Mereka bebas memilih lokasi dan suasana belajar tapi tetap saja kebebasan itu disalahartikan.
Tugas berat inilah yang harus kita lakukan agar kemandirian dan kedisiplinan yang sempat terabaikan kembali hadir dalam jiwa mereka sehingga mereka mampu mengenal jati diri mereka serta mengetahui potensi terbaik yang dimiliki. Semoga tatap muka terbatas ini segera berakhir dan berganti menjadi tatap muka dan interaksi seperti sediakala.
Semoga guru mampu menjadi sosok seperti yang digambarkan dalam bait dan lirik  lagu Hymne Guru yang selalu dinyayikan dengan syahdu sehingga sosok guru takkan pernah hilang dari kenangan anak-anak didik dan juga sejarah. 
Teruslah berkarya guru, karena engkau adalah cahaya yang menerangi jiwa-jiwa yang haus kasih sayang dan cinta kasih. Engkaulah tempat mereka datang dan mengadu dan Engkaulah yang mampu membimbingnya hingga dia sadar akan jalan terbaik untuk dilewati.

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...