Senin, 14 Juni 2021

Bagaimana Cara Menulis Buku Autobiografi?

Perjalanan hidup antara satu orang dengan orang lain tidak sama, begitu pula keberuntungan dan keberhasilan yang diraih. Dengan usaha, doa, dan harapan maka yang dicita-citakan akan terwujud

Perkuliahan pertemuan ke-26 malam ini mempertemukan kami dengan bapak Suparno, S.Pd., M.Pd. Beliau adalah seorang motivator yang tulisannya selalu memotivasi. Saya sangat terkesan dan tertarik dengan tulisan beliau ketika berkunjung ke blog beliau. Tulisan yang sangat menginspiratif sekali, "Haus Membaca Lapar Menulis." Tulisan yang sangat luar biasa sekali. Di dalam tulisan tersebut ditemui adanya keterkaitan antara menulis dan membaca seperti yang disampaikan oleh nara sumber lainnya. Menulis akan mudah bila banyak membaca. 

Malam ini kami juga ditemani oleh Bu may sebagai moderator dan juga ada Om Jay dan Bunda Kanjeng, Bu Aam dan juga ada peserta pelatihan belajar menulis gelombang 18. Tema yang diusung malam ini adalah Menulis Buku Autobiografi. Apa itu autobiografi? Menurut kamus besar bahasa indonesia autobiografi adalah riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri. 

Hidup adalah kesempatan dan hadian terindah yang diberikan tuhan kepada kita. Kita patut bersyukur karena masih diberi waktu untuk bernafas sampai hari ini. Apa  yang mesti kita lakukan agar anak cucu kita bisa mengenang kita? Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah mencatatnya. Apakah hanya sekedar mencatat? Tentu tidak. Jika hanya mencatat, catatan itu makin lama makin pudar, dan mungkin saja bisa usang dimakan usia sehingga bentuknya tidak menarik dan mungkin tidak terbaca lagi.

Apa yang harus dilakukan agar catatan itu menarik dan tertampang sepanjang zaman. Jawabannya hanya satu yaitu catatan yang ditulis mesti dibukukan dan diterbitkan. Tulislah autobiografi perjalanan hidup kita, kemudian bukukan dan terbitkan. Dengan begitu generasi yang akan datang bisa mengenang  masa lalu kita. Mereka akan memahami dan mempelajari bagaimana tantangan-tantangan yang dijumpai dalam hidup. Mereka akan mengetahui betapa kerasnya kehidupan sehingga yang tidak berusaha dan belajar akan hilang ditelan zaman. 

Apa yang tertulis di dalam buku autobiografi akan dijadikan perbandingan bagi mereka nantinya. Bagaimana tetua mereka menghiasi hidup dari hari ke hari. Bagaimana mereka bersyukur, berbahagia, bersedih, bergembira dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah-masalah yang rumit. Kedewasaan dan pemikiran yang matang akan mempengaruhi mereka dalam menerjang segala badai kehidupan. Apakah cucu kita mampu bersikap dewasa seperti mereka? Mereka akan menjawabnya sendiri ketika mereka menemukan buku autobiografi yang dituliskan. 

Dalam tulisannya, bapak Suparno biasanya menuliskan hal-hal yang bersifat motivasi. Seperti apakah tulisan motivasi yang dimaksud? Berikut adalah tulisan motivasi beliau, yaitu;

  • Motivasi beribadah yang bertujuan agar menjadi orang kaya di surga 
  • Motivasi Bekerja yang bertujuan membuat kaya dari segi ekonomi
  • Motivasi Belajar yang bertujuan agar kaya dengan pengetahuan

Apa saja langkah-langkah dalam menulis buku autobigrafi? Menurut pak Suparno, langkah-langkah menulis autobiografi adalah sebagai berikut:

1. Membuat Outline atau kerangka tulisan

  • Fase Kelahiran
  • Fase Balita
  • Fase TK
  • Fase SD
  • Fase SMP
  • Fase SMA
  • Fase Kuliah
  • Fase Bekerja
  • Fase Menikah dsb. 
Banyak hal yang bisa dituliskan atau dikembangkan menjadi tulisan atau naskah buku. Outline di atas merupakan salah satu contoh yang bisa dikembangkan dalam buku autobigrafi. Tulisan yang akan dibukukan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan sebagai rujukan bacaan nantinya. Hasilkan tulisan autobiorafi yang baik dan bagus sehingga bermanfaat bagi orang lain.

2. Membuat jadwal menulis.

Dalam tahap ini sangat dibutuhkan komitmen dalam menulis. Jangan sampai jadwal yang sudah ada diabaikan atau dibiarkan terbengkalai dengan beragam alasan. Bagi saya pribadi? Saya masih kewalahan dalam menetapkan jadwal menulis. Meskipun saya tetap berusaha menghasilkan tulisan dalam waktu-waktu tertentu, apalagi ketika saya bekerja. Saya berusaha membagi waktu untuk bekerja dan menulis. Karena ketika sampai di rumah, waktu banyak dihabiskan dengan anak-anak. Ketika malam pun sama. Kadang-kadang mencuri waktu untuk ikut belajar. Tapi semangat untuk menulis tetap menggelora.

3. Melengkapi data pendukung

Agar tulisan baik, sebaiknya dilengkapi dengan data pendukung. Data pendukung yang dimaksud bisa berupa gambar, video, buku diary, foto, dan sebagainya.

4. Mengembangkan outline menjadi tulisan

Di tahap ini, kita mulai menulis outline yang telah dibuat. Tulislah ide-ide yang muncul dalam pikiran kita. Biarkan pikiran menyatu dengan tulisan. Tuliskan semua ide yang muncul. Jangan sekali-kali berusaha mengedit tulisan saat menulis, karena mengedit akan memperhambat jalannya inspirasi atau pengembangan tulisan kita. 

Menulislah seperti air yang mengalir yaitu menulis bebas tanpa ada yang membatasi. Kembangkan tulisan sesuai dengan outline yang telah dibuat, sehingga  tulisan menjadi lengkap. Setelah menulis semua sejarah perjalanan hidup, baca kembali tulisan yang dibuat. Jika ada yang kurang, lengkapi dan kembangkan menjadi tulisan yang menarik. 

5. Mengedit

Baca berulang kali tulisan yang telah ditulis, kemudian edit bagian-bagian yang kurang atau lebih. 

6. Memilih editor

Setelah selesai pengeditan personal, minta bantuan teman atau seseorang yang ahli dalam mengedit atau editor langsung  untuk mengedit tata bahasa, ejaan, dan sebagainya.

7. Membuat cover buku

Buatlah cover buku yang bisa menarik minat pembaca untuk melirik buku kita, yang sesuai dengan isi buku yang ditulis. Sebaiknya seimbangkan antara isi buku dengan covernya, sehingga pembaca benar-benar puas terhadap keduanya.

8. Usahakan kata pengantar ditulis oleh orang-orang hebat atau terkenal sehingga buku yang diterbitkan bisa membawa keberkahan baik secara pribadi maupun bagi orang lain. 

Alhamdulillah, masih bisa bergabung dalam perkuliahan malam ini. Materi yang luar biasa menarik. Materi seperti ini sering dijumpai dalam pembelajaran bahasa, baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris. Semoga dengan adanya materi malam ini, memberi kemudahan dalam menulis buku autobiografi.

Bapak Suparno benar-benar seseorang yang patut dijadikan teladan, terutama dalam menepati janji. Dalam keadaan apapun beliau bisa memenuhi janji beliau. Padahal istri sedang sakit dan dalam perjalanan, beliau masih bisa menyelesaikan tugas beliau sebagai nara sumber. Luar biasa sekali!. Semoga istri bapak cepat diberikan kesembuhan dan semoga keluarga bapak selalu diberikan nikmat dan rahmat yang tiada putus. Aamiin. 

Sangat menginspirasi sekali apa yang dilakukan oleh bapak Suparno. Semoga saya bisa mencontoh bapak Suparno, dalam kondisi apapun masih mau berbagi  dan belajar. Semoga saya selalu bisa menulis dalam kondisi apapun, meskipun tulisan yang dihasilkan sederhana paling tidak saya selalu membiasakan diri saya untuk terus menulis sehingga menulis is habit. Ketika menulis menjadi kebiasaan saya, maka menulis akan berlangsung sepanjang hayat. 

Saya sangat suka kesimpulan yang disampaikan oleh bu May,"sukses itu bukan milik orang kaya, jika ingin menulis autoboigrapi menulislah sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri. Tulislah perjalanan hidup kita yang amat penting. Agar kita menjadi inspirasi untuk orang lain. Seperti kisahnya Chairul Tanjung." Wow, Inspiatif sekali! terima kasih atas semua ilmu dan waktunya dalam berbagi bersama kami bapak. Semoga tuhan membalas segala kebaikan bapak. 


Tanggal Pertemuan: 14/06/2021

Resume ke: 26
Tema: Menulis Buku Autobiografi
Nara Sumber: Suparno, S.Pd., M.Pd.
Gelombang: 18

Pangkalpinang Okmi032021

12 komentar:

  1. Sungguh tulisan yang amat segar bu Okmi, saya sukaa sekali retorika kalimatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu May. Masih mau meluangkan waktu untuk berkunjung. πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

      Hapus
  2. Keren bu, yg pertama πŸ‘
    Ada tambahan definisi, seperti materi yang lalu. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. 😊😊😊😊
    Iya bu Eunike.
    Kebetulan sekali jadi Yang pertama.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  4. Selamat ya bu...kd yg pertamaπŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu Endah.
      πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€, Kebetulan sekali.

      Hapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih Om Jay.
      Berkat Om Jay dan penulis hebat lainnya, saya berani menulis.

      Hapus
  6. Luarbiasa calon penulis ternama ini , lanjutkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Suparno.
      Aamiin, terima kasih doanya, Pak.
      Terima kasih Karena sudah mau berbagi dengan Kami.

      Hapus
  7. Terdepan !!, mantap!!, trims memotivasi

    BalasHapus
  8. Terima kasih bu Eti.
    Syukurlah jika tulisan saya bisa memberi manfaat buat orang lain.
    Masih tahap belajar.

    BalasHapus

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...