Rabu, 23 Maret 2022

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengarungi kehidupannya.

Jujur saja, ketika memilih jurusan di STKIP PGRI Sumatera Barat, dia tidak kepikiran akan menjadi seorang guru. Dalam bayangannya, setelah kuliah dia akan memanfaatkan ilmunya dengan berkeliling dunia paling tidak menjadi seorang guide.

Mimpi tinggal mimpi, bukannya menjadi guide tapi harus menjadi seorang guru. Waktu itu, semester 7, mahasiswa di wajibkan mengikuti praktek lapangan (PL).

Dengan perasaan cemas, dia terus berpikir. Jadi guru? Dia sangat tahu kelemahannya yaitu sulit beradaptasi dan tampil di hadapan public. Dia lebih senang menghabiskan waktu di belakang layar.

Tidak ada masalah nilai selama masa perkuliahan, yang bermasalah adalah rasa tidak percaya diri. Entah Bagaimana ketika akhirnya praktek mengajar dilaksanakan. Semua baik-baik saja. Tidak ada kendala sedikitpun ketika berinteraksi dengan siswa. Pengalaman tersebut menjadi kunci dasar pengabdian saya sebagai guru.

Guru adalah sosok yang harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik. Dalam pembelajaran bukan metode yang menjadi kunci utama tapi pemahaman akan kondisi anak.

Apa jadinya suasana kelas, jikalau Peserta Didik tidak memiliki niat dan motivasi untuk belajar, sementara guru menerapkan metode yang paling canggih di dalam kelas.

Usaha guru sebelumnya sangat bagus dan mumpuni tapi tetap dipertimbangkan kondisi dan psikologis mereka. Memaksakan kehendak ketika siswa tidak mampu menjangkaunya akan menimbulkan masalah baru yaitu mereka merasa tertekan dan semakin sulit menyerap pembelajaran.

Kondisi tersebut tentu menjadi masalah baru bagi guru karena perbedaan karakter, lingkungan, didikan keluarga sangat mempengaruhi perkembangan mereka.

Jika banyak yang mengatakan menjadi guru enak. Datang ke sekolah, kasih tugas, kumpulkan dan beri nilai. Apakah proses seperti ini yang dibayangkan masyarakat awam?

Jangan salah, profesi guru adalah profesi mulia yang selalu melahirkan insan-insan kreatif, produktif, aktif, hebat, dan bahkan selalu didoakan dalam bermunajad kepada Allah.

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...