Kamis, 06 Mei 2021

Tantangan mengikuti Program Penulis Buku Mayor Ekoji Akademi



“Only those who dare to fail greatly can ever achieve greatly.”
 Robert F. Kennedy

Menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menuangkan pikiran, ide, pendapat, pengetahuan, informasi dan pengetahuan yang dimiliki yang dituliskan dalam bentuk tulisan baik yang dicetak maupun tidak dicetak. Membaca tema yang muncul hari ini serasa mendapat sebuah tantangan dalam menulis. "Program Menulis Buku Mayor" Program biasanya berkaitan dengan acara seperti workshop, seminar, dan sebagainya. Kemudian  prase "Ekoji Akademi" berarti bergabung atau berpartisipasi dalam sebuah program menulis yang dinaungi olek Pak Eko Indrajit (Ekoji). Di saat opening pelatihan ini dulu, sempat di singgung sedikit tentang Ekoji Akademi dimana penulis diajak menulis bersama pak Eko. Jikalau itu benar, saya ingin menjadi salah satu peserta yang ingin  berpartisipasi dalam program tersebut. Meskipun baru tahap belajar, saya akan memberanikan diri untuk ambil kesempatan ini. Kesuksesan akan diraih karena adanya kegagalan. Kegagalan bukan berarti tidak mampu, tapi kegagalan adalah bagian perenungan diri terhadap apa yang telah dilakukan. Dengan berkaca pada kegagalan tersebut maka kesuksesan akan diraih. 

Perkuliahan pertemuan ke-14 hari ini mempertemukan seorang pakar teknologi informatika, akademisi, pendidik, narasumber, yang sekaligus juga sebagai salah satu anggota Pengurus Besar PGRI dan menjadi Ketua PGRI Smart Learning Center and Character (PSLCC) yang berpusat di Gedung Guru Indonesia. Dialah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA. Dari gelar yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa beliau adalah seorang yang sangat genius dan menakjubkan. Membayangkan kuliah ke luar negeri saja bagai mimpi, tapi tidak buat beliau. Belajar ibarat kebutuhan utama dalam dunianya.  Dengan memiliki berbagai bidang gelar dan pencapaian, sudah pasti menyimpan segudang prestasi dan achivement di berbagai bidang. 

Perkuliahan berlangsung sangat berbeda hari ini. Grup sengaja tidak dikunci agar narasumber bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan peserta pelatihan. Alhasil kelas menjadi hidup, meskipun hanya melalui pesan di WA. Seandainya ini adalah tatap muka langsung, bisa dibayangkan betapa antusiasnya peserta pelatihan  dalam mengikuti kelas hari ini. Pertanyaan mengalir dari satu peserta ke peserta yang lain. Dengan cepat sekali Prof. Eko menjawab dan memberikan solusi atas pertanyaan yang diberikan. Kondisi kelas seperti adanya kompetisi karena masing-masing orang berebutan ingin bertanya.

Suasana makin riuh ketika ada tawaran langsung dari Prof. Eko untuk menulis bersama beliau. Awalnya peserta ragu-ragu dan dianggap hanya lelucon belaka, ternyata ajakan tersebut serius, apalagi saat bu Aam menampilkan hasil karyanya bersama Prof. Eko. Banyak peserta yang tertantang dan akhirnya mengisi list pendaftaran untuk berkolaborasi menulis bersama Prof. Eko. Meskipun merinding sedap, tapi saya memberanikan diri untuk bergabung. Apapun tantangannya nanti akan saya usahakan memberikan yang terbaik. 

Bagaimana cara bergabung dan berkolaborasi menulis bersama Prof. Ekojit? Caranya adalah; 1) SUBSCRIBE EKOJI CHANNEL, dan browsing video-video yang ada di dalamnya. Pilihlah tema atau judul yang paling menarik perhatian anda. 2. Setelah mendapatkan tema yang menarik anda, konsultasikan dengan bu Aam untuk memastikan BELUM ADA guru-guru yang menuliskan buku dengan tema atau judul serupa di masa lalu. 3) Setelah memastikan tema tersebut, dengarkan kembali video saya tersebut untuk mendapatkan butir-butir utama pembahasannya. 4) Buatlah DAFTAR ISI, dimana di dalamnya terdiri dari 6 bagian, masing-masing menceritakan mengenai: What, Why, Where, When, Who, dan How. 

Contohnya adalah jika kami  tertarik dengan GAMIFICATION, maka daftar isinya terdiri dari 6 bagian, yaitu: (i) Apakah yang dimaksud dengan gamification (ii) Mengapa gamification penting dan dibutuhkan? (iii) Dimana konsep gamification dapat diterapkan? (iv) Kapan saat yang tepat untuk mengadopsi gamification (v) Siapa saja yang perlu terlibat dalam menerapkan gamification? (vi) Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran berbasis gamification?

|Tantangan menulis ini hanya berlaku dalam satu minggu. Jikalau kami mampu menyelesaikan tantangan ini, maka kami bisa bergabung di penerbit mayor dalam menerbitkan buku. Berita gembira lainnya yang sangat menarik adalah saat pak Joko Irawan Direktur Andi dari penerbit Andi  siap memberikan pelatihan Editorial dan Setting dalam tantangan menulis bertemakan May- In-Love. Semakin lama semakin menarik perkuliahan hari ini. Peserta berlomba-lomba mencari tema yang akan diangkat untuk dijadikan tulisan nantinya. Ada beberapa peserta yang langsung mendapatkan tema yang sangat bagus prospeknya dan ada juga peserta yang harus berulang-ulang mencari tema yang diinginkan. 

Saya sendiri merasa sedang berperang. Berkejar-kejaran dengan waktu untuk mencari tema, di sisi lain ingin menonton Ekoji Channel, ditambah pula menulis resume. Perasaan was-was, jantung berdegup kencang seperti habis berlari, otak dipenuhi dengan pencarian-pencarian terbaik. Perkuliahan hari ini seperti iklan permen nano-nano, manis asam, asin, tapi sedap rasanya. 

Belum selesai mendapatkan tema yang paling trendi, tiba-tiba bu Aam memunculkan list judul atau tema tulisan dan diberi waktu dalam 30 menit untuk mendapatkannya. Nah... lagi-lagi, pikiran berkecamuk, deadline, tema, trendy, dan menarik untuk dibaca nantinya. Belum selesai pencarian, tiba-tiba sang narasumber membuat statement closing dan itu tandanya kelas berakhir. 

Sebelum memberikan closing statementnya beliau meninggalkan jejak yang menarik dan berkata, " Nenek moyang mengatakan: Ala bisa karena biasa, tak kenal maka tak sayang. Kalau kita berfikir kita tidak bisa, maka kita tidak akan pernah bisa. Namun kalau kita berfikir, dengan kemauan dan kerja keras, kita pasti bisa - maka anda akan bisa. Kemudian dilanjutkan dengan closing statement yang sangat menginspirasional sekali JUST DO IT ! Lakukan saja, kita perbaiki sambil belajar. Marvelous. Ungkapan beliau yang terakhir benar-benar membangkitkan gairah menulis saya. Saya harus menjadikan menulis is habit dan menulis sepanjang hayat. Semoga tantangan menulis kali ini membawa berkah bagi kami semua seperti berkah bulan ramadhan. Aamiin. 


Tanggal pertemuan: 06/05/2021

Resume ke: 14

Tema: Program Penulis Buku Mayor Ekoji Akademi

Narasumber:  Prof. R. Eko Indrajit

Gelombang: 18

Pangkalpinang Okmi032021


9 komentar:

  1. Keren bun.... luar biasaπŸ‘πŸ‘πŸŒΉ

    BalasHapus
  2. Bunda Okmi makin hari makin keren aja, di sertai referensi yang mendukung. Sukses bunda😍

    BalasHapus
  3. Wah..buk..tinggal covenya lagi ni..πŸ˜πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  4. Saya suka membaca tulisan, Bu Okmi. Pemaparannya runtut, tersaji dengan begitu apik, dan tentu memiliki karakter tersendiri. Saya sepakat sekali dengan pernyataan ibu bahwa pertemuan ke-14 ini rasanya kayak permen nano-nano (manis, asam, asin, rame rasanya!)

    BalasHapus
  5. Kereeennn buu ... πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...