Jumat, 28 Mei 2021

Buku Apa Saja Yang Bisa Dinilai Untuk Kenaikan Pangkat PNS?


 Jangan sekali-kali meremehkan dan merendahkan orang lain karena di mata Tuhan manusia pada dasarnya sama.

Manusia adalah makluk yang paling istimewa diciptakan Tuhan dibandingkan makluk lainnya. Dalam kehidupannya, manusia diciptakan dalam kondisi yang berbeda. Ada yang terlahir kaya, miskin, biasa saja, cacat, sempurna dan lain sebagainya. Kita patut bersyukur karena kita telah diberi banyak nikmat dan umur yang panjang sampai hari ini. Begitu pula ketika kita diberi kedudukan dan pangkat yang tinggi, janganlah semena-mena dan memandang hina orang lain. Kehidupan ibarat roda, berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Itulah hidup. penuh warna.

Tiada terasa sudah memasuki perkuliahan ke-19 malam ini. Artinya resume yang sudah kami buat selama ini hampir siap dibukukan. Apakah langsung dibukukan? Tentu jawabannya tidak. Masih ada tahapan-tahapan yang mesti dilakukan dan direvisi sehingga siap untuk dibukukan. 

Materi malam ini akan disampaikan oleh bapak Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd. Beliau akan menyampaikan materi tentang Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS. Setelah membaca flyernya saya merasa tertantang untuk mengikuti perkuliahan sampai selesai karena beberapa hari yang lalu saya sempat bertanya tentang masalah yang akan dibahas dan belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Malam ini kami didampingi oleh pak Sucipto yang baik hatinya dan tentu sja ramah orangnya sebagai moderator. 

Sebelum memulai kelas, kami diminta untuk membaca profil sang narasumber. Setelah membaca profil beliau, saya dapat menyimpulkan bahwa pak Imron adalah seorang guru senior yang mengampu pelajaran bahasa indonesia. Beliau adalah seorang yang cerdas dan hebat yang memiliki banyak prestasi. Beliau juga seorang yang aktif di berbagai organisasi dan tentu saja beliau juga pegiat literasi. Banyak buku yang telah dihasilkan oleh beliau begitu juga prestasi yang diraih.

Prestasi yang pernah beliau raih adalah;

1)      Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional

2)      Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG)

3)      Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika

4)      Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut

5)      Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional

6)      Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim

7)      Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia

8)      Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional

9)      Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur

10)  Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016

11)  Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah

12)  Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru

13)  Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, dll.

14)  Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.

15)  Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional

Ada dua  jenis buku untuk kenaikan pangkat bagi guru;
1. Publikasi Ilmiah yang terdiri dari; 
  1. Buku hasil penelitian; Mengubah laporan penelitian menjadi buku.
  2. Buku pelajaran; ber ISBN lengkap
  3. Buku pengayaan; 1) Modul/diktat. Modul dan diktat hampir sama. Yang membedakan mereka adalah tujuannya. Jika  modul bertujuan agar siswa bisa belajar mandiri maka diktat bertujuan mempermudah atau memperkaya materi mata pelajaran/bidang studiyang diharapkan oleh guru. Diktat atau modul harus dibuat per semester. Jika dipakai untuk tingkat provinsi maka AK 1,5. Jika dipakai di tingkat kabupaten/Kota maka AK 1 dan jika dipakai di tingkat sekolah AK 0,5. 2) Buku bidang pendidikan. Jika berISBN AK 3 dan tidak berISBN AK 1,5. 3) Buku Terjemahan seperti terjemahan dari bahasa asing, terjemahan ke bahasa indonesia, atau terjemahan ke bahasa daerah, begitupun sebaliknya yang menunjang proses pembelajaran dengan AK 1.
  4. Buku pedoman guru yang berisi tentang kerja tahunan guru yang disajikan dalam bentuk makaslah dan diketik dengan AK 1,5.
2. Buku Karya Inovatif 
  1. Satu buah buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (Komik) yang diterbitkan dan ber-ISBN.
  2. Buku kumpulan cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi diterbitkan dan ber-ISBN.
  3. Satuan kliping minimal 5 cerpen atau kliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa yang ber-ISBN.
Itulah jenis-jenis buku yang memiliki Angka Kredit untuk kenaikan pangkat guru. Untuk naik pangkat dari satu jenjang ke jenjang yang lebih tinggi telah diatur dalam buku pedoman kenaikan pangkat yang lengkap dengan syarat-syarat yang harus dicapai oleh guru, baik dari pengembangan keprofesional berkelanjutan maupun dari karya ilmiah. 

Materi yang disampaikan oleh pak Imron malam ini sangat penting diketahui oleh semua guru apakah guru PNS maupun guru non PNS. Mengapa guru non PNS harus tahu? Tentu saja informasi tersebut sebagai gambaran bagi mereka baik untuk kepentingan individu maupun kepentingan orang lain. Tuhan yang mempunyai kehendak, jika si A ditetapkan sebagai PNS, paling tidak dia sudah tahu apa yang harus disiapkan.

Penjelasan yang disampaikan sangat memuaskan sekali sehingga guru bisa menyiapkan dan mengembangkan karya-karyanya baik yang bersifat penelitian maupun yang berbentuk buku. Dengan memahami materi tadi ada jenis-jenis buku tertentu ternyata tidak bisa dihitung angka kreditnya karena belum memenuhi syarat yang dimaksud, seperti buku antologi puisi. dimana masing-masing penulis harus menyiapkan 20 puisi. Sementara buku puisi ber-ISBN yang telah terbit menunjukkan 5 puisi perorang. 

Setelah mengetahui keadaan tersebut, apakah saya harus berhenti menulis? Tentu tidak. Menulis mempunyai magic tersendiri yang bisa membuat penulis terlena dalam menulis. Meskipun di awal menulis serasa berat tetapi ketika telah menghasilkan kalimat maka ide muncul dengan sendirinya. Setelah mendapatkan penjelasan dari pak Imron, saya makin tertantang untuk menghasilkan karya-karya baik yang bersifat ilmiah maupun berbentuk buku. 

Ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampau. Apa salahnya menulis dan terus menulis dan menghasilkan buku. Untung-untung buku yang dihasilkan bisa digunakan untuk kenaikan pangkat, bisa menambah pundi-pundi keuangan, dan bahkan bisa melatih mencurahkan ide-ide baru yang dapat berguna bagi orang lain. Itulah hebatnya keuntungan dari menulis. Mari jadikan menulis is habit dan menulis sepanjang hayat. 

Saat sesi tanya jawab berlangsung, saya sangat antusias sekali bertanya. Saya ingin tahu tentang pertanyaan yang sempat saya tanyakan beberapa hari yang lalu, dan jawaban yang diberikan sangat memuaskan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul membuka mata saya untuk selalu berinovasi dalam tulisan. Meskipun dua buku antologi yang terbit tidak bisa digunakan untuk kenaikan pangkat, yang terpenting saya sudah mempunyai pengalaman menulis buku. Ada kepuasan tersendiri yang dirasakan ketika melihat nama kita berada di sebuah sampul buku. 

Saya akan selalu memacu dan memotivasi diri saya untuk selalu menulis. Meskipun menulis masih belum menjadi kebiasaan tapi menulis serasa menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Memang ada saat-saat tertentu, kehilangan ide dan bahan tulisan. Dengan terpaksa menulis distop sementara waktu sambil merefresh otak dan pikiran. Beberapa saat kemudian tulisan bisa dilanjutkan sehingga menghasilkan tulisan yang bagus dan menarik. 

Terima kasih kepada Om Jay yang telah memprakarsai grup belajar menulis ini. Terima kasih kepada penulis-penulis hebat dan juga narasumber yang mau meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu. Semoga kebaikan bapak ibu dibalas oleh yang Kuasa. Aamiin. Terima kasih juga kepada teman-teman belajar menulis gelombang 18 yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca resume. Semoga kita semua bisa lulus dan memberikan yang terbaik. Terima kasih juga untuk pak Imron atas ilmunya malam ini.  Salam Literasi untuk semua. 

Tanggal pertemuan: 28/05/2021

Resume ke: 19

Tema: Poin Buku Pada Kenaikan angkat PNS

Narasumber:  Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd. 

Gelombang: 18

Pangkalpinang Okmi032021


 


6 komentar:

  1. Semangat Bu... Cepat sekali ngeresumx.. mantap

    BalasHapus
  2. Terima kasih bu Siti, komentarnya. Kejar yang bu, maklum weekend. Waktu diambil anak2.

    BalasHapus
  3. Mantap bunda okmi, semoga bunda segera membuat buku untuk kenaikan pangkat👍👍

    BalasHapus
  4. Sepakat dengan Bu Okmi... melihat nana kita tertera di sampul buku meski itu sebuah buku antologi, tetap saja ada kenanggaan tersendiri... tetap semangat💪🌹

    BalasHapus
  5. Semangat ibu,..lengkap padat berisi👍👍 salam literasi, menulis buku memang membanggakan hati , setuju💪 terus berkarya dan menginspiraai.

    BalasHapus
  6. Wah...bentar lg diwisuda nih. Sukses ya bu...♥♥

    BalasHapus

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...