Rabu, 26 Mei 2021

Langkah-Langkah Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Buku

Keingintahuan akan menciptakan penasaran pada seseorang untuk menggali dan mencari informasi sehingga memberikan kepuasan tersendiri ketika yang dicari didapatkan.  Keingintahuan akan informasi tidak akan padam sampaikapanpun karena belajar akan berlangsung sepanjang hayat

Senin, 24 Mei 2021 tepatnya malam Selasa atau Senin malam bertepatan dengan perkuliahan ke-17 dan pertemuan kedua setelah perayaan hari besar umat Islam Idil Fitri 1442. Malam ini saya tidak bisa mengikuti perkuliahan sampai selesai dikarenakan dua balita kami tiba-tiba rewel. Saya berusaha mencuri waktu untuk membaca materi yang disampaikan bu Rita. Karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya saya hanya fokus menenangkan mereka. Saya berjanji dalam hati untuk menyelesaikannya dini hari, tapi saya juga dikejutkan oleh putri kedua yang tidurnya juga tidak lelap. Akhirnya saya meninggalkan aktivitas menulis saya. 

Perkuliahan malam ini mempertemukan kami kembali dengan  bunda Kanjeng. Kebetulan sekali beliau berkesempatan membuka kelas dan menyampaikan kalimat pembuka perkuliahan malam ini. Selanjutnya beliau mempersilahkan moderator bu Rita membuka kelas. Tapi sebelum kelas dimulai kelas dikunci terlebih dahulu agar semua peserta fokus ke materi yang disampaikan oleh nara sumber. 

Yang akan menyampaikan materi malam ini adalah Yulius Roma Patandean, S.Pd. Lahir di Salubarani Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tanah Toraja tahun 1984. Beliau adalah seorang guru bahasa inggris di salah sat SMA di Toraja. Selain sebagai guru  beliau juga berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja dan juga menjadi tutor Universitas Terbuka serta beliau juga seorang Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. Beliau memiliki banyak pengalaman di bidang pendidikan tentunya.

Beliau juga suka berliterasi. Hasil karya beliau dalam berliterasi dapat dilihat dalam karya buku yang dihasilkan berikut ini; Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021); dan Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021)Metode Belajar Online: Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD 2021).Hal di atas membuktikan bahwa kalau niat kita sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu maka akan mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Adapun tema perkuliahan malam ini adalah " Menyusun Buku." Berhubung pak Yulius dalam perjalanan pulang kampung, maka materi pelatihan ditipkan kepada ibu Rita. Ibu rita langsung menyampaikan materi kepada kami sesuai dengan pesan pak Yulius. 

Pemaparan pertama yang disajikan adalah menghadirkan kalimat yang memotivasi kami yaitu kami peserta pelatihan belajar menulis gelombang 18 sudah memiliki kumpulan naskah yang siap dibukukan. Kami diberi kebebasan menentukan tema bukunya. Buatlah tema buku yang menarik sehingga pembaca tertarik dengan buku kita. 

Untuk mencapai apa yang dicita-citakan dari awal yaitu memiliki buku solo berISBN tentu harus mengikuti proses, tahapan dan juga langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah yang dimaksud adalah

1. Tulislah naskah buku dengan santai dan tanpa beban sehingga mempunyai kenikmatan tersendiri ketika menulis. Ketika tulisan selesai, rapikan tulisan tadi, lakukan editing dan penyuntingan sendiri. Kita akan memiliki kepuasan tersendiri terhadap karya yang dihasilkan. Buang jauh-jauh kata kegagalan dalam pikiran kita. Berpositif thinkinglah  bahwa apa yang kita tulis itulah yang terbaik. Tanamkan dalam hati bahwa naskah yang dihasilkan adalah naskah dari pikiran sendiri sehingga bersifat uniq. Dengan berpikir seperti itu, secara tak langsung kita memotivasi diri sendiri untuk terus maju dalam menulis dan menerbitkan buku. 

2. Cek dan ricek naskah yang telah ditulis. Buatlah table of contentnya (TOC). Setelah memiliki TOC, baca berkali-kali urutan judul dan sub judulnya untuk memastikan bahwa tidak ada pengulangan isi paragraf di bab lainnya. 

3. Gunakan kertas A5 untuk menulis naskah buku yang memiliki jumlah halaman khusus dan pastikan isi buku minimal 75 halaman.

4. Terbitkanlah buku solo dan usahakan kata pengantarnya dari orang lain terutama yang sudah terkenal di bidang literasi. 

5. Cantumkan sumber terhadap gambar atau tabel yang digunakan dalam tulisan untuk menghindari plagiat.

6. Tambahkan prakata selaku penulis

7. Lakukan editing dan Finalising terhadap naskah buku.

Berikut adalah cara membuat judul, bab dan sub judul pada buku secara otomatis 
1. Buka page layout pilih A5 khusus untuk naskah buku, jangan lupa cek marginnya. Buatlah margin          sesuai kebutuhan.
2. Buat Judul dan Nama penulis. 
3. Tulis kata pengantar; Sebaiknya kata pengantar dituliskan oleh orang yang telah membaca buku kita.
    Agar kata pengantar tersetting otomatis maka kita harus; Memblok kata pengantar kemudian klik            home dan lanjut klik heading 1. Untuk judul biasanya menggunakan font 14 hitam dan tebalkan.            Kemudian rapikan.
4. Judul berikutnya adalah prakata yaitu kata pengantar yang ditulis oleh penulis, biasanya berisi                tentang isi buku, sistematika, dan siapa saja yang akan membaca buku kita. Lakukan seperti cara            pertama agar otomatis.
5. Daftar isi. Pada daftar isi tidak perlu ditulis dengan apapun, biarkan polos karena dia akan mendata         semua judul yang dibuat. Agar otomatis, lakukan seperti cara pertama dan kedua.
6. Selanjutnya kita mulai dengan Bab 1.
    Untuk Bab 1 judul dilakukan cara seperti cara 1,2,3. Kemudian untuk Sub Bab langkahnya juga             sama  hanya yang membedakan adalah posisi headingnya yaitu heading 2. Jika dalam naskah kita ada     dua macam sub heading maka sub bab berikutnya letakkan di heading 3. Untuk posisinya silahkan        diatur. Apakah mau dipinngir atau agak menjorok ke dalam. 
7. Lanjutkan ke bab 2. Caranya juga sama seperti langkah no 6. 
8. Lakukan hal yang sama untuk bab berikutnya. 
9. Kadangkala semua bab bisa langsung diblok dan dibuat di heading 1. Kemudian baru dipisahkan ke        halaman masing-masing. 
10. Kemudian dimasukkan ke daftar isi otomatis. Caranya adalah; Letakkan kursor di bawah daftar isi.      lalu klik referensis, kemudian buka table of content, lalu klik table of content heading 1, tara...                langsung jadi. Kemudian edit sesuai keinginan. 

Cara seperti yang dijelaskan di atas, sangat memudahkan kita dalam mengedit naskah buku kita. Bukan hanya buku tapi bisa juga skripsi atau tesis. 

Untuk membuat indeks  pada tulisan berbentuk buku bisa menonton  di link youtube berikut ini. https://youtu.be/mS8bfNZT-rA.  Kemudian untuk membuat penomoran halaman berbeda pada tulisan. bisa menggunakan link ini https://youtu.be/OSjo5i9TgQE. Terakhir cara membuat daftar isi, kutipan, indeks, dan daftar pustaka otomatis bisa membuka link https://youtu.be/eePQwyHAcjw. Ternyata di era digital ini, semua sudah tersedia hanya keinginan dan niat melakukannya yang mesti diperkuat. 

8. Langkah berikutnya adalah membaca  naskah berulang-ulang   untuk memastikan urutan Bab, judul      dan sub judulnya sudah sesuai.

Setelah penyampaian materi selesai, akhirnya pak Yulius bergabung dengan kami dan memberikan kata penguat untuk kami, "Sering-sering menyiangi naskah tulisan yang telah dibuat. Kadang-kadang ada bab yang masih minim materinya sehingga perlu menambahkan dan melengkapi materi. Jikalau menemukan  kesulitan dalam menambahkan kalimat, disarankan untuk menambahkan contoh-contoh pengalaman nyata yang pernah dialami  terkait dengan topik buku yang ditulis.

Berikutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana semua peserta diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang muncul selama sesi tanya jawab. "1. Seringkali sub bab satu dengan sub lain yang berbeda bab, terjadi persamaan pembahasan, bagaimana pemecahanya, apakah dihilangkan salah satu, atau tetep ditulis dengan bahasa yang berbeda. 2. Bagaimana cara menggabungkan antar bab dalam werd yang berbeda file secara otomatis."

Berikut jawaban yang diberikan oleh pak Yulius;
(1) Keasikan menulis pasti akan berujung pada adanya naskah yang mirip. Adanya naskah yang mirip ini tak perlu dihilangkan, namun salah satu bagiannya bisa dijadikan sebagai bagian pembahasan konsepnya, sementara bagian lainnya menjadi tempat pemaparan contoh-contoh konkritnya. Sehingga antara kedua bagian yang sama tadi menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Misalnya: Bab 1 membahas jambu air..lalu Bab 2 juga membahas jambu air...maka penekanannya Bab 1 diperkuat dengan jambu air dan karakteristiknya serta daerah-daerah penghasilnya, sementara Bab II yang juga membahas jambu air diperkuat dengan jenis-jenis jambu air, mengapa jambu air ada yang kecut, ada yang tawar dan ada yang manis.
(2) Dua file yang berbeda akan digabungkan, saya belum mendapat triknya, sejauh ini saya biasanya copy paste naskah dari file lain ke file utama untuk selanjutnya saya rapikan. 

Dalam hal menulis, ternyata strategi penulis dalam mensiasati tulisan beragam. Karena belum menjadi kebiasaan maka sering mengalami kendala dan berhenti di tengah jalan. Apabila sudah seperti ini, maka kita perlu berhenti untuk sesaat. Setelah di rasa cukup maka mulailah melanjutkan tulisan sehingga akan muncul ide-ide baru yang akan mendukung tulisan kita.

Mengikuti pelatihan ini seperti menemukan jati diri kembali karena ada hal-hal tertentu tersembunyi dalam diri yang tidak dikembangkan. Sebernarya semua orang memiliki kemampuan untuk membuat tulisan. Mungkin waktu, peluang dan kesempatanlah yang dapat menghidupkan dan membangkitkan bakat terpendam tersebut.

Sebagai penulis pemula dalam menulis, saya  sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari grup menulis ini. Banyak ilmu, informasi, dan pengalaman  baru yang didapat. Yang terpenting dari semua ini adalah saya mulai membiasakan menulis menjadi kebutuhan. Meskipun belum setiap hari, tapi niat menuju ke sana sudah tertanam di dalam jiwa. Saya akan menjadikan menulis is habit dan menulis sepanjang hayat. Akan saya wujudkan motto menulis saya tersebut dengan menerbitkan naskah buku. Meskipun untuk mewujudkannya butuh proses dan waktu. Tapi semangat untuk menulis akan selalhu hidup dalam sanubari. 

Tanggal pertemuan: 24/05/2021

Resume ke: 17

Tema: Langkah Menyusun Buku

Narasumber:  Yulius Roma Patandean, S.Pd.

Gelombang: 18

Pangkalpinang Okmi032021


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gadis pemalu dan sederhana kelahiran 41 tahun yang silam telah memilih tambatan hatinya "guru" sebagai profesi utama dalam nengaru...